Seiring
perkembangan zaman, setiap orang dituntut untuk learn by doing.
Perkembangan tehnologi yang sangat pesat mampu merubah penampilan,
karakter, pola hidup dan gaya hidup orang. Orang desa, orang kota,
orang biasa, pejabat, rakyat biasa, orang luar biasa, aktivis
kemanusiaan sampai dengan para “aktivis dakwah” .
Perkembangan zaman dan perkembangan tehnologi tersebut akan didapat dengan keberadaan materi yang cukup. Idealisme/prinsip yang dimiliki selama ini tidak jarang hilang tanpa bekas lantaran hal tersebut. Aroma materialistis sangat menggoda semua orang disemua lapisan masyarakat.
Kenikmatan menjadi pejabat publik apakah anggota legislatif, eksekutif, pembesar parpol, pembesar ormas, pembesar LSM dan sebagainya mampu merubah sebuah prinsip yang selama bertahun-tahun didapat dengan sebuah perjuangan yang tidak mudah. Begitu juga dengan masyarakat penyeru kebaikan juga banyak tercium aroma tersebut. Hal itu karena tuntutan hidup yang semakin banyak. Maka sekarang banyak kita jumpai, orang-orang yang dahulu adalah orang-orang yang idealis, cendrung kepada kebenaran ternyata sekarang sangat pragmatis, koruptor, materialistis, penentang kebenaran, MAKSIATiker dan sebagainya.
Siapapun dia, ketika terhirup aroma tersebut akan memiliki agama yang sama yaitu” segala cara”. Berdusta adalah sebuah keharusan. Walaupun awalnya terasa berdosa. Rasa berdosa kalah oleh aroma tersebut sehingga muncul dusta kedua.....ketiga ....dan seterusnya.
Aroma materialistis dapat berupa kesenangan terhadap harta. Selagi berkuasa, tak henti-hentinya menumpuk harta dengan prinsip 3 H. Yang dimulai dengan kata-kata: saya seperti ini karena keahlian saya, karena ketenaran saya, karena keilmuan saya, karena ketokohan saya, karena perjuangan saya, karena keluarga saya, karena saya yang paling tahu, paling paham, yang lain bodoh.
Salah satu perkembangan zaman yang sedang booming adalah lahirnya sebuah benda yang bernama HP dan sebangsanya yang difasilitasi dengan kecanggihan “ Dunia Maya”. Dengan benda kecil tersebut seorang idealis, seorang aktivis, seorang sholeh, seorang tokoh masyarakat, seorang pejabat, orang baik-baik, penyeru kebaikan akan bertekuk lutut dan tidak berdaya. Kekalahan mereka bisa melalui kalah angka, kalah TKO atau kalah KO. Intinya adalah mereka semua kalah....sekali lagi kalah....!!
Disetiap tempat, disekolah, tempat kerja, tempat rapat, tempat hiburan, dirumah bahkan ditempat ibadah sekalipun, jika kita melihat seseorang, sangat sulit sekali jika orang tersebut tidak memiliki HP atau sejenisnya. Bahkan setiap saat, kita bisa melihat aktivitas tersebut bahkan sabil mengendarai kendaraan sekalipun. Sehingga seolah-olah menjadi orang tersibuk didunia.
Dan yang lebih tragis lagi ketika aktivitas tersebut dilakukan pada saat kegiatan acara keagamaan/ibadah. Pada saat khatib berkhutbah, banyak kita melihat jama’ah yang sedang asyik bermain HP. Mungkin mereka sangat paham, bahwa ketika khatib naik mimbar, jamaa’ah tidak boleh berbicara, sehingga dialihkan dengan memainkan jari-jemari via HP. Hal tersebut juga banyak kita jumpai di kegiatan majelis-majelis ilmu atau pada rapat-rapat dan sebagainya.
Salah satu bagian dari itu adalah Face Book. FB dapat digunakan untuk kebaikan juga dapat disalahgunakan untuk ketidak baikan. Berita terakhir yang sempat menjadi headline adalah pernikahan sejenis yang ternyata dimulai dengan fasilitas FB. Sebenarnya banyak penyimpangan-penyimpangan lain akibat penyalahgunaan FB. Banyak para suami yang berselingkuh sehingga berujung dengan perceraian. Banyak para isteri berselingkuh sehingga terjadi perceraian, bahkan terjadi pembunuhan sebagaimana banyak diberitakan di media cetak dan elektronik.
Yang lebih tragis lagi adalah para pelajar yang dapat dengan mudah meng-akses semua tersebut. Kalaulah para orang dewasa saja banyak yang bertekuk lutut dengan kemajuan tehnologi tersebut, apakah lagi para pelajar, para anak-anak kita yang mungkin dirumah bersikap biasa saja, ternyata sudah bertekuk lutut juga. Mereka dengan mudah mendapatkan gambar-gambar porno, video-video porna, cerita-cerita porno dan sebagainya.
Prinsip dasar dalam Islam adalah seorang wanita dilarang keluar rumah tanpa dengan muhrimnya. Kalau keluar rumah saja harus dengan muhrim, kecuali dalam urusan yang tidak bersifat berkhalwat/tidak mengundang maksiat, maka wanita tersebut diperkenankan.
Bagaimana dengan sms, chatting atau inbox???
SMS adalah satu fasilitas yang ada di HP. Semua operator berlomba-lomba memberikan kemudahan bagi pelanggannya. Salah satu adalah fasilitas serbu. Dengan seribu rupiah, sepemilik HP dapat seharian ber-sms ria. Berawal dari perkenalan, kemudian saling menanyakan kabar, menanyakan hal-“hal terkait dengan tupoksi”, saling “mengingatkan”, saling sapa, saling perhatian sampai “sayang-sayangan” dan seterusnya....................................??? jika ini yang terjadi, maka.................berarti penyalahgunaan kemajuan tehnologi sudah dimulai.
Realita sekarang, seorang wanita terbiasa ber-sms ria, chatting dan inbox dengan bukan muhrim untuk urusan yang tidak penting, seorang suami terbiasa ber-sms ria , chatting dan inbox dengan bukan muhrim untuk urusan yang tidak penting, seorang isteri terbiasa ber-sms ria , chatting dan inbox dengan bukan muhrim untuk urusan yang tidak penting.
Via sms juga dapat digunakan untuk mengadu-domba ummat, memecah belah ummat, menipu orang, meneror orang sampai pada mengajak orang untuk memilih salah satu calon dalam perhelatan PILKADA
jika ini yang terjadi, maka.................berarti penyalahgunaan kemajuan tehnologi sudah dimulai.
Apakah kemajuan tehnologi sama dengan kemajuan kemaksiatan????
Jika ini yang terjadi, berarti saat ini TELAH TERJADI KEMAKSIATAN DI RUMAH-RUMAH KELUARGA MUSLIM???
Mungkinkah Ridho dan Rahmat Allah akan turun ditempat-tempat maksiat???
Mungkinkah Allah akan menurunkan kemenangan????
Apakah sebenarnya kemajuan tehnologi sama dengan mempermudah penyebaran kebenaran/dakwah???
Wallahu’alam.
Perkembangan zaman dan perkembangan tehnologi tersebut akan didapat dengan keberadaan materi yang cukup. Idealisme/prinsip yang dimiliki selama ini tidak jarang hilang tanpa bekas lantaran hal tersebut. Aroma materialistis sangat menggoda semua orang disemua lapisan masyarakat.
Kenikmatan menjadi pejabat publik apakah anggota legislatif, eksekutif, pembesar parpol, pembesar ormas, pembesar LSM dan sebagainya mampu merubah sebuah prinsip yang selama bertahun-tahun didapat dengan sebuah perjuangan yang tidak mudah. Begitu juga dengan masyarakat penyeru kebaikan juga banyak tercium aroma tersebut. Hal itu karena tuntutan hidup yang semakin banyak. Maka sekarang banyak kita jumpai, orang-orang yang dahulu adalah orang-orang yang idealis, cendrung kepada kebenaran ternyata sekarang sangat pragmatis, koruptor, materialistis, penentang kebenaran, MAKSIATiker dan sebagainya.
Siapapun dia, ketika terhirup aroma tersebut akan memiliki agama yang sama yaitu” segala cara”. Berdusta adalah sebuah keharusan. Walaupun awalnya terasa berdosa. Rasa berdosa kalah oleh aroma tersebut sehingga muncul dusta kedua.....ketiga ....dan seterusnya.
Aroma materialistis dapat berupa kesenangan terhadap harta. Selagi berkuasa, tak henti-hentinya menumpuk harta dengan prinsip 3 H. Yang dimulai dengan kata-kata: saya seperti ini karena keahlian saya, karena ketenaran saya, karena keilmuan saya, karena ketokohan saya, karena perjuangan saya, karena keluarga saya, karena saya yang paling tahu, paling paham, yang lain bodoh.
Salah satu perkembangan zaman yang sedang booming adalah lahirnya sebuah benda yang bernama HP dan sebangsanya yang difasilitasi dengan kecanggihan “ Dunia Maya”. Dengan benda kecil tersebut seorang idealis, seorang aktivis, seorang sholeh, seorang tokoh masyarakat, seorang pejabat, orang baik-baik, penyeru kebaikan akan bertekuk lutut dan tidak berdaya. Kekalahan mereka bisa melalui kalah angka, kalah TKO atau kalah KO. Intinya adalah mereka semua kalah....sekali lagi kalah....!!
Disetiap tempat, disekolah, tempat kerja, tempat rapat, tempat hiburan, dirumah bahkan ditempat ibadah sekalipun, jika kita melihat seseorang, sangat sulit sekali jika orang tersebut tidak memiliki HP atau sejenisnya. Bahkan setiap saat, kita bisa melihat aktivitas tersebut bahkan sabil mengendarai kendaraan sekalipun. Sehingga seolah-olah menjadi orang tersibuk didunia.
Dan yang lebih tragis lagi ketika aktivitas tersebut dilakukan pada saat kegiatan acara keagamaan/ibadah. Pada saat khatib berkhutbah, banyak kita melihat jama’ah yang sedang asyik bermain HP. Mungkin mereka sangat paham, bahwa ketika khatib naik mimbar, jamaa’ah tidak boleh berbicara, sehingga dialihkan dengan memainkan jari-jemari via HP. Hal tersebut juga banyak kita jumpai di kegiatan majelis-majelis ilmu atau pada rapat-rapat dan sebagainya.
Salah satu bagian dari itu adalah Face Book. FB dapat digunakan untuk kebaikan juga dapat disalahgunakan untuk ketidak baikan. Berita terakhir yang sempat menjadi headline adalah pernikahan sejenis yang ternyata dimulai dengan fasilitas FB. Sebenarnya banyak penyimpangan-penyimpangan lain akibat penyalahgunaan FB. Banyak para suami yang berselingkuh sehingga berujung dengan perceraian. Banyak para isteri berselingkuh sehingga terjadi perceraian, bahkan terjadi pembunuhan sebagaimana banyak diberitakan di media cetak dan elektronik.
Yang lebih tragis lagi adalah para pelajar yang dapat dengan mudah meng-akses semua tersebut. Kalaulah para orang dewasa saja banyak yang bertekuk lutut dengan kemajuan tehnologi tersebut, apakah lagi para pelajar, para anak-anak kita yang mungkin dirumah bersikap biasa saja, ternyata sudah bertekuk lutut juga. Mereka dengan mudah mendapatkan gambar-gambar porno, video-video porna, cerita-cerita porno dan sebagainya.
Prinsip dasar dalam Islam adalah seorang wanita dilarang keluar rumah tanpa dengan muhrimnya. Kalau keluar rumah saja harus dengan muhrim, kecuali dalam urusan yang tidak bersifat berkhalwat/tidak mengundang maksiat, maka wanita tersebut diperkenankan.
Bagaimana dengan sms, chatting atau inbox???
SMS adalah satu fasilitas yang ada di HP. Semua operator berlomba-lomba memberikan kemudahan bagi pelanggannya. Salah satu adalah fasilitas serbu. Dengan seribu rupiah, sepemilik HP dapat seharian ber-sms ria. Berawal dari perkenalan, kemudian saling menanyakan kabar, menanyakan hal-“hal terkait dengan tupoksi”, saling “mengingatkan”, saling sapa, saling perhatian sampai “sayang-sayangan” dan seterusnya....................................??? jika ini yang terjadi, maka.................berarti penyalahgunaan kemajuan tehnologi sudah dimulai.
Realita sekarang, seorang wanita terbiasa ber-sms ria, chatting dan inbox dengan bukan muhrim untuk urusan yang tidak penting, seorang suami terbiasa ber-sms ria , chatting dan inbox dengan bukan muhrim untuk urusan yang tidak penting, seorang isteri terbiasa ber-sms ria , chatting dan inbox dengan bukan muhrim untuk urusan yang tidak penting.
Via sms juga dapat digunakan untuk mengadu-domba ummat, memecah belah ummat, menipu orang, meneror orang sampai pada mengajak orang untuk memilih salah satu calon dalam perhelatan PILKADA
jika ini yang terjadi, maka.................berarti penyalahgunaan kemajuan tehnologi sudah dimulai.
Apakah kemajuan tehnologi sama dengan kemajuan kemaksiatan????
Jika ini yang terjadi, berarti saat ini TELAH TERJADI KEMAKSIATAN DI RUMAH-RUMAH KELUARGA MUSLIM???
Mungkinkah Ridho dan Rahmat Allah akan turun ditempat-tempat maksiat???
Mungkinkah Allah akan menurunkan kemenangan????
Apakah sebenarnya kemajuan tehnologi sama dengan mempermudah penyebaran kebenaran/dakwah???
Wallahu’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar